BKPRMI Jatim Bersama LAZIS Nurul Falah Kolaborasi Gelar Diklat Guru Ngaji Penyintas Gunung Semeru
BKPRMI Jatim Bersama LAZIS Nurul Falah Kolaborasi Gelar Diklat Guru Ngaji Penyintas Gunung Semeru
Lumajang - Ratusan guru ngaji terdampak awan panas dan guguran erupsi gunung Semeru Lumajang antusias mengikuti diklat pembelajaran Al Qur'an dengan metode tilawati yang difasilitasi oleh Kemenag RI Kabupaten Lumajang sinergi dengan BKPRMI Jatim dan LAZIS Nurul Falah , Sabtu 20/3/2022
Tekad BKPRMI untuk membumikan Al-Quran bagai gayung bersambut dengan Nurul Falah yang kegiatannya berkesinambungan dan berbasiskan Al-Qur’an, tentu saja Nurul Falah selalu meningkatkan strategi dalam mewujudkan visi dan misi tersebut dan LAZIS Nurul Falah hadir dalam memfasilitasi serta mendakwahkan Al-Qur’an.
Semangat pejuang-pejuang Qur'an dalam mengikuti diklat guru Al-Qur’an Penyintas Gunung Semeru yang diadakan pada Sabtu-ahad 19-20 Maret 2022 menjadi indikasi tersendiri bagi kabupaten Lumajang untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana erupsi gunung Semeru.
Achmad Fatkhurrozi selaku Direktur IV LAZIS Nurul Falah menyatakan dalam sambutannya bahwa guru ngaji menjadi pondasi untuk anak-anak di masa depan. Guru ngaji yang terstandarisasi akan menghasilkan santri-santri yang berprestasi.
“Hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa bom Hiroshima di jepang, yakni seorang kaisar jepang mencari berapa banyak guru yang hidup. Karena Guru merupakan pondasi untuk masa depan anak-anak yang cemerlang.” Ujar Direktur IV LAZIS Nurul Falah.
Dengan begitu guru sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Guru ngaji mempunyai tugas yang mulia yakni mengajarkan Al-Qur’an sehingga guru ngaji peran penting dalam program memberantas buta huruf Al-Qur’an di Nusantara.
Kepala Kemenag Lumajang, KH. Muhammad Muslim memberikan motivasi kepada guru ngaji yang hadir di tempat Diklat, tepatnya di MWC NU Candipuro. “Guru-guru agama apalagi guru Al-Qur’an jika ada rankingnya, maka Guru Al-Qur’an ada di ranking 1 dan harus bangga ada di posisi tersebut.” Ujar Kepala Kanwil Kemenag Lumajang.
Beliau juga ingin memfasilitasi kegiatan diklat yang berikutnya di tempat yang lebih memadai karena ingin memuliakan guru Al-Qur’an dan melihat semangat para guru Al-Qur’an yang didiklat di tempat yang terbuka dan dekat dengan sawah.
Salah Satu Guru Ngaji, Taqwatun Nisa’ pertama kali dalam mengikuti diklat guru ngaji merasa dihargai ketika diundang/mengikuti diklat ini, karena beliau selama 10 tahun belum pernah diberikan Pendidikan dan pelatihan Al-Qur’an.
Direktur IV LAZIS Nurul Falah juga berterimakasih kepada donatur, para Lembaga kolaborator yang ikut mensukseskan acara diklat guru ngaji penyintas gunung semeru.(Vendy)
Komentar
Posting Komentar