Silaknas Dan Training of Trainer LPPKSakinah BKPRMI Pusat Penuh Kesan Tahun 2022
Silaknas Dan Training of Trainer LPPKSakinah BKPRMI Pusat Penuh Kesan
Silaknas Dan Training of Trainer LPPKSakinah BKPRMI Pusat Penuh Kesan Surabaya, Jawa Timur 3 – 4 Maret 2022
Oleh : Ummu Ibatta (Ustadzah Erna utusan dari Ngawi, Jatim)
Dengan penuh semangat para delegasi (baca; utusan) dari berbagai daerah berdatangan dan berkumpul untuk satu tujuan, yaitu di Penginapan Remaja Surabaya. Lokasinya berdekatan dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Terasa sekali atmosfir akademikanya. Dan di sanalah tempat yang dipilih Jawa Timur sebagai tuan rumah dalam acara Silaknas 2022.
Sebagai tuan rumah, Jawa Timur berusaha memberikan yang terbaik dan maksimal demi kelancaran acara Nasional tersebut. Selain panitia, para delegasi, khususnya dari semua daerah Jawa Timur, saling bahu membahu untuk ikut mensukseskan dan memeriahkan acara tersebut. Dan Alhamdulillah, terbilang sukses dan meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi tiap-tiap delegasi.
Semua delegasi mengikuti rentetan round down acara dengan penuh semangat dan khidmat. Bagaimana tidak, karena semua datang dari daerah yang berbeda-beda, serta menempuh perjalanan yang tidak sebentar bahkan ada yang datang dari daerah yang sangat jauh melalui jalan naik turun dan berkelok-kelok, naik turun kendaraan darat serta naik pesawatpun harus transit. Hal ini adalah pengalaman seru yang diceritakan oleh Ustadz Munir dari Sulawesi Tenggara. Masyaa Allah, Luar biasa.
Sangat menarik, karena diselingi dengan materi-materi yang berhubungan dengan kesakinahan. Dan, materi yang paling pecah, paling rame, paling seru, adalah saat Ustadz Nanang dari Tulungagung mengajak menyanyi, lalu menghafalkan landasan hukum program sakinah. Dan kami harus menghafalkannya dengan cepat, bahkan menyebutkannya sambil teriak-teriak karena saking semangatnya.
Mengajak audiens menghafal dan menyanyi sambil bergoyang adalah ciri kas dari Ustadz Nanang ini. Saya bicara begitu karena tidak hanya sekali ini menjadi audiens dari Ustadz Nanang. Masih terngiang, kemistri antara audiens dan mentor, sering kali audiens meggoda dengan memekik kalimat “Takbir!” dengan serta merta dan semangat membara berteriak keras Ustadz Nanang menjawab “Allahu Akbar!.” Hahaha. Pecahlah tawa satu gedung.
Kemudian ada lagi yang sangat mengena, yaitu slide yang ditampilkan Ustadzah Rustini, tentang dua orang sahabat dan ayah anak yang berteduh di tengah hujan gerimis. Tayangan ini membuat audiens melo dan tersentuh hati.
Kesempatan emas dan ringkas ini pun dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh para delegasi, dengan saling curhat tentang kondisi LPPK Sakinah di masing-masing daerah. Ada yang sudah berjalan jauh, bahkan ada yang mati suri lalu bangun lagi, hehe, juga ada yang baru mau memulai.
Ada juga curahan hati kesedihan karena banyak kalangan masyarakat yang tidak tahu serta tidak mengenal apa dan siapa itu LPPK Sakinah dan BKPRMI. Sungguh menjadi PR besar bagi semua delegasi dan pengurus-pengurus BKPRMI mulai dari Pusat sampai pengurus Kecamatan atau desa.
Saling mencurahkan kondisi LPPK Sakinah di masing_masing daerah, membuat para utusan pun saling mengenal akrab dan juga saling bertukar ilmu dan pengalaman. Di tambah lagi, atas kebaikan panitia, kami semua diajak outbond. Shalat Jum’at di Masjid Al Akbar, masjid terbesar di Jawa Timur. Tidak lupa foto bersama. Selalu disetiap moment.
Setelah shalat, diajak lagi kami jalan-jalan menuju Pantai Kenjeran. Berjalan terus, dan berjalan, hahaha, sekedar mencari makan tapi lumayan jauh untuk dijangkau.di tambah lagi di atas kepala, meski sudah mulai sore, namun matahari masih terasa menyengat. Meski begitu, semua utusan sangat bersemangat, jalan-jalan dan mengabadikan moment yang tidak datang setiap hari.
Akan tetapi tidak begitu dengan saya dan teman dari Ngawi juga Gresik, yang lebih memilih duduk di pinggir pantai, menikmati angin yang menyegarkan wajah dan sluruh badan, karena sangat sejuk terasakan.
Selesai dari Pantai Kenjeran, kami meluncur lagi menuju Makam Sunan Ampel. Subhanallah, Rahmat Tuhan turun dengan sangat deras dan dramatis. Karena diiringi angin dan kilat serta Guntur. Rombongan terpisah-pisah secara berkelompok-kelompok. Dan saat-saat seperti itulah dimanfaatkan oleh para utusan untuk berkomunikasi lebih dengan teman di dekatnya, terutama yang dari daerah berbeda.
Alhasil, terasa makin berkesan silaturahmi Nasional ini karena kami diajak jalan-jalan. Tibalah saat perpisahan dengan Dirwil LPPKSakinah Jawa timur, Bunda Tri. Orangnya super seru, banyak cerita, banyak memfoto, hehe, banyak memotivasi, dan mengkoordinir kami semua dengan tiada letih. Moga sehat selalu dan istiqomah Lillah. Doa yang sama juga untuk rekan-rekan Silaknas 2022.
Sekian, dari saya, Ummu Ibatta.
Billahi fii sabilil haq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Smoga bermanfaat berkah...
BalasHapus