FASI XII Dibuka Dispendik Kota Surabaya

  FASI XII Dibuka Dispendik Kota Surabaya

Muhammad Sofyan, Dispendik Surabaya berkenan membuka FASI XII Surabaya 

Pembukaan FASI XII Surabaya pada Sabtu, 24 Februari 2024, menandai dimulainya serangkaian acara yang dinantikan oleh para santri Al-Qur'an usia TK hingga SMP. Dengan tepat pukul 10.30 WIB, kemeriahan festival dimulai dengan sebuah upacara pembukaan yang dihadiri oleh wakil dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Muhammad Sofyan, S.Pd., M.Si., yang menjabat sebagai Kabid PAUD dan Pendidikan non Formal. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya acara ini sebagai wadah untuk memperkuat jaringan silaturahim di antara peserta.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahim, tetapi juga menyuguhkan beragam perlombaan dengan total 14 cabang dan 22 tingkatan yang dirancang untuk menguji kemampuan dan pengetahuan para peserta. 

Mulai dari lomba membaca Al-Qur'an, tahfidz, Cerdas Cermat Al-Qur'an (CCQ) hingga cabang lomba seni Nasyid Islami, Cerita Islami. Festival ini menawarkan kesempatan bagi setiap peserta untuk mengasah potensi mereka secara holistik. Dengan peserta yang berasal dari berbagai taman pendidikan Al-Qur'an se-Surabaya, FASI XII Surabaya menjadi panggung prestasi bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan keahlian mereka di bidang agama dan kebudayaan.

Di samping itu, kehadiran acara ini juga menjadi momentum penting dalam mendukung dan mempromosikan pendidikan Al-Qur'an di Surabaya. Melalui kerja sama antara pemerintah  kota dan lembaga pendidikan agama, FASI XII Surabaya tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di kalangan generasi muda. 

Dengan demikian, festival ini tidak hanya sekadar sebuah ajang perlombaan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk membangun karakter dan kepribadian yang kuat di kalangan anak-anak dan remaja Muslim di Surabaya.

Selain menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan akademis dan keterampilan non-akademis, FASI XII Surabaya juga menekankan pentingnya pembinaan karakter dan kepribadian. Para peserta tidak hanya dinilai berdasarkan prestasi akademis mereka, tetapi juga sikap, etika, dan nilai-nilai moral yang mereka tunjukkan selama acara berlangsung. 

Dengan demikian, festival ini menjadi kesempatan bagi para santri untuk belajar dan tumbuh tidak hanya sebagai pelajar yang cerdas, tetapi juga sebagai individu yang bertanggung jawab, berempati, dan berkomitmen pada nilai-nilai agama dan kebangsaan.

Selain itu, FASI XII Surabaya juga menjadi ajang untuk memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan agama dan pemerintah kota dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di Surabaya. Melalui dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan festival ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan pendidikan dan pembinaan generasi muda Muslim di kota ini. 

"Dengan adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan agama yang berkualitas, diharapkan akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan para santri dalam meniti perjalanan pendidikan dan kehidupan mereka ke depan". Pungkasnya (Abu SaRach)